Saturday, 31 October 2015

Memilih Tempat Kursus Bahasa Inggris

Sudah lama pengin kursus bahasa inggris. Sampai umur lebih dari 30 tahun belum bisa bahasa inggris benar-benar memalukan..hehe. Malu sama anak kecil yang kebanyakan sudah bisa cas cis cus english. Ada beberapa pilihan tempat kursus bahasa inggris yang bagus di Jakarta. Memilih tempat belajar bahasa inggris sebenarnya tergantung kecenderungan kita mau british atau american english.  Jika mau lancar british english, kita dapat ambil kursus di The British Institute (TBI), Direct English, ILP, atau Wallstreet English (WSE). Sebaliknya, jika pengin jago cas cis cus american english, dapat mengikuti kursus di English First (EF), atau EDUPAC. Denger-dengar ada juga lembaga kursus yang bagus, yaitu Shandy Institute di Cikini.
Karena ingin lancar british english, maka fokus pencarian pada lembaga yang model british english.  Karena terikat jam kerja kantor, saya pengin cari tempat kursus yang fleksibel. Saya pernah bertanya di ILP Cabang Veteran Bintaro (dekat Tanah Kusir) mengenai tutor, waktu kursus dan biaya kursus. Pengajar full lokal alias tidak ada native. Biaya kursus, misalnya model general english sekitar Rp 1 juta untuk satu level. Waktu kursus pun telah ditetapkan, dan jika kita tidak hadir satu sesi, maka kita ketinggalan materi satu sesi. Pun demikian TBI Sudirman tidak bisa fleksibel. Jika daftar pun, kita harus menunggu kuota terpenuhi agar kursus dimulai. Keunggulannya, ada native di TBI. Komposisi bisa 100% native, 75:25 atau 50:50. Kata temen, termasuk recomended kursus di TBI. Sebagai gambaran, biaya kursus untuk global english dengan durasi waktu 10 minggu adalah Rp 3.650 ribu plus registration fee Rp 250 ribu dan materials fee Rp 250 ribu sehingga total Rp 4.150 ribu. 
Pilihan berikutnya di Direct English Sudirman. Placement test bisa secara online maupun langsung di tempat. Berbeda dengan TBI dan ILP, tempat kursus ini lebih fleksibel. Kita bisa mengatur jadwal kursus kita sendiri dan full native.  
Berikut biaya kursus di Direct English: 

1.General English (105H)
Group Fee : 6.070.000
Private Fee : 11.800.000


2.TOEIC Preparation (34H)
Group Fee : 7.000.000
Private Fee : 10.100.000


3.TOEFL IBT Preparation (52H)
Group Fee : 8.200.000
Private Fee : 12.500.000


4.IELTS Preparation (50H)
Group Fee : 6.500.000
Private Fee : 10.500.000


5.Business English (71H)
Group Fee : 7.700.000
Private Fee : 16.200.000

INCLUDE : Books, Registration Fee
 

Pilihan berikutnya adalah WSE Ratu Plaza. Placement test gratis di sini. Jika placement test di TBI dilakukan manual dengan mengisi lembar kertas, di WSE dilakukan dengan komputer. Bentuk tes ada listening, vocabulary, reading dan grammar. Selesai tes langsung keluar nilai berapa dan masuk level berapa. Keunggulan WSE adalah full native, waktu kursus sistem booking, kita bebas datang kapan saja karena WSE tidak mengenal istilah libur dan tempatnya super nyaman karena di mall..hehehe. Tetapi, itu sebanding dengan harganya. Sebagai gambaran, biaya kursus 3 level bonus 1 level dimana 1 level memerlukan waktu 2 bulan adalah Rp 19.290 ribu. 4 level tersebut memerlukan waktu 8-12 bulan. Jadi, batas waktu kita 8 bulan, tetapi kita masih diberi kesempatan sampai dengan 12 bulan untuk menyelesaikan kursus.Semakin banyak level yang diambil, akan semakin murah. Pembayaran bisa cash, credit card atau bisa seperti sistem leasing melalui AEON. Dengan AEON, kita membayar DP sejunlah tertentu dan mengangsur tanpa bunga setiap bulan.

Setelah mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan berbagai tempat kursus, akhirnya pilihan jatuh ke...................................................................


                                                                             WSE
 

Tuesday, 25 August 2015

Sekilas sudut Kota Liverpool

Liverpool merupakan kota pelabuhan di Inggris Raya. Ada dua klub sepakbola dari kota ini yang sekarang ikut berkompetisi di kasta tertinggi sepakbola Inggris (Premier League), yaitu Liverpool yang bermarkas di Stadion Anfield dan Everton yang ber-homebase di Goodison Park. Selain itu, Liverpool juga terkenal sebagai kota kelahiran Band Legendaris The Beattles. Pose anggota band yang sedang berjalan menyeberang di Abbey Road sangat terkenal di seluruh dunia.

Numpang Lewat di Anfield Stadium

Setelah puas jalan-jalan ke Kota Manchester, tujuan berikutnya adalah ke kota kelahiran Grub Band Legendaris, The Beattles, Liverpool. Meskipun demikian, tujuan utama kami bukan ke Abbey Road yang terkenal itu, tetapi Stadion The Reds, Anfield Stadium. Perjalanan dengan kereta dari Stasiun Leeds ke Liverpool, kami tempuh  selama kurang lebih satu jam. Turun di Stasiun Liverpool, kami harus bertanya ke bagian informasi mengenai bus ke arah Stadion Anfield. Sayangnya, kami tidak berkesempatan keliling stadion.

Monday, 24 August 2015

Menengok Old Trafford dan Etihad Stadium

Saya sudah tiga kali mengunjungi anak dan istri di Leeds, UK. Keberangkatan pertama adalah pada Bulan Maret 2014 dengan pesawat Qatar Airways. Saat itu, harga tiket maskapai Timur Tengah ini termasuk paling murah dibandingkan dengan maskapai lain. Kalau dihitung dalam rupiah, kurang lebih 10 juta pulang-pergi. Waktu itu, saya hanya satu minggu di Inggris karena hanya cuti selama 5 hari. Berangkat Jumat malam dan pulang Sabtu minggu depannya.

Sunday, 23 August 2015

Mendarat di Manchester Airport

Penerbangan dari Hamad International Airport dengan menggunakan Qatar Airways menuju Manchester Airport memakan waktu kurang lebih 8 jam. Selama penerbangan, saya mendapat jatah satu kali makan dan satu kali snack. Jika haus, kita dapat minta minum sepuasnya ke pramugari. Ketika saya berangkat dari Bandara Soetta jam 00.45 WIB, kemudian transit selama 3 jam di Doha, ternyata saya sampai di Bandara Manchester pada pukul 13.00 waktu setempat.

Transit di Doha International Airport

Sejak istri melanjutkan kuliah lagi di United Kingdom (Inggris), saya sudah 3 kali mengunjungi anak dan istri disana. Pertama, pada Bulan Maret 2014, saya terbang dari Bandara Soetta pukul 00.45 WIB dengan Qatar Airways dan mendarat di Doha International Airport (DIA) yang lama pada pukul 05.00 waktu setempat. Selisih waktu antara Jakarta dan Doha adalah 3 jam. Saya transit selama kurang lebih 3 jam di DIA sebelum melanjutkan penerbangan ke Manchester Airport. Perlu diketahui, per tanggal 27 Mei 2014, semua penerbangan via Doha dipindahkan dari DIA yang lama ke bandara yang jauh lebih luas dan modern, yaitu Hamad International Airport (HIA).

Saturday, 22 August 2015

Part 8: Jalan - jalan ke Yokohama

Selama di Kota Yokohama, selain jalan-jalan ke pelabuhan dan Hakkejima Sea Paradise, kami juga berkeliling di kompleks Queen Square Yokohama.
Berikut penampakan pemandangan menuju Queen Square Yokohama

Part 7: Jalan-jalan ke Yokohama

Setelah berjalan antara 10-15 menit dari Stasiun Hakkejima, kami akhirnya sampai ke tujuan, yaitu Sea Paradise. Banyak pemandangan yang menarik selama perjalanan ke Sea Paradise. Suasana di Sea Paradise tidak begitu ramai saat itu. Mungkin karena bukan weekend.

Berikut foto-foto suasana Sea Paradise

Part 6: Jalan-jalan ke Yokohama

Setelah jalan-jalan di sekitar pelabuhan, pada hari berikutnya (Jumat), kami jalan - jalan ke Hakkejima Sea Paradise. Dari Stasiun keberangkatan Nihon-Odori, kami harus berpindah kereta dua kali sebelum sampai di Hakkejima Sea Paradise.
Berikut foto-foto menuju Hakkejima Sea Paradise

Part 5: Jalan-jalan Ke Yokohama

Istri mengikuti seminar hanya selama 3 hari (Senin s.d Rabu) sehingga Hari Kamis, kami berkesempatan jalan-jalan sekitar hotel. Yokohama adalah kota pelabuhan terbesar di Jepang, so tempat wisata di Yokohama yang wajib dikunjungi pastinya pelabuhan. Kami berjalan kurang lebih 15 menit untuk mencapai pelabuhan. 

Berikut foto-fotonya

Thursday, 23 July 2015

Part 4: Jalan - jalan ke Yokohama, Jepang



Setelah puas jalan-jalan ke Tokyo Tower, kami kembali ke Grand Park Hotel Panex Tokyo untuk mengambil koper. Dari depan kompleks Tokyo Tower, kami naik bus ke Stasiun Hamamatsucho. Sebenarnya kami sudah mampir di pusat ikan terbesar Tsukiji, tetapi kami kecele karena Hari Minggu pasar ternyata tutup, meskipun ada beberapa restoran dan toko yang tetap buka.

Part 3: Jalan – jalan ke Yokohama, Jepang

Rencana jalan-jalan ke Tokyo Tower akhirnya dapat terlaksana pada hari berikutnya, Minggu, 19 Juli 2015. Setelah menitipkan 2 koper ke resepsionis hotel (catatan: hotel menyediakan tempat penitipan koper gratis), kami check out sekitar jam 9 (batas check out maksimal jam 11). Seperti hari sebelumnya, kami sarapan terlebih dahulu di Family Mart.

Tuesday, 21 July 2015

Part 2: Jalan – Jalan ke Yokohama, Jepang


Setelah sampai halte Stasiun Kamata, kami berjalan kurang-lebih 5 menit ke Grand Park Hotel Panex. 
Yang terlupa dari artikel Part 1, jadwal bus dari Haneda International Airport ke kawasan sekitar.

Jalan-jalan ke Yokohama, Jepang

Lebaran tahun ini tidak dapat mudik lagi. Setelah tahun lalu lebaran di Inggris, pada Jumat tanggal 17 Juli 2015 kemarin, bersama anak dan istri berangkat ke Jepang. Statusnya sebenarnya menemani istri mengikuti conference di Kota Yokohama. Visa ke Jepang telah selesai seminggu sebelum berangkat dengan biaya IDR 330.000 per orang.  Pesawat Air Asia rencananya berangkat jam 08.25 WIB, tetapi kami berangkat dari rumah (kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan) jam 04.00 WIB. Sampai di Terminal 3 Bandara Soekarna-Hatta sekitar jam 05.00, dan langsung sholat Subuh terlebih dulu.